Sebentar, jangan berpikiran yang macam-macam dulu. Memang, kalau mendengar kata “plus-plus”, pikiran kita selalu mengarah ke hal-hal yang negatif, seperti pijat “plus-plus”, salon “plus-plus”, karaoke “plus-plus”, pelayan “plus-plus”, pembantu “plus-plus”, sekretaris “plus-plus”, sampai sopir “plus-plus". Hehehe..
Plus-plus yang saya maksud di sini sangat jauh dari makna negatif. Plus-plus versi saya adalah plus-plus yang sesuai dengan arti “aslinya”. Plus artinya tambah alias positif. Jadi, plus-plus maksud saya adalah semua hal yang bersifat positif dan memberi nilai tambah.
Saya memang sering heran, kenapa hal-hal negatif di atas dilabeli “plus-plus”? Padahal kata-kata yang cocok sebenarnya “minus-minus”, soalnya membuat “minus” isi kantong kita. Betul, nggak?
Anehnya lagi, banyak orang yang lebih suka “plus-plus” di atas daripada “plus-plus” versi saya. Plus-plus versi saya adalah berdoa “plus-plus”, bekerja “plus-plus”, berpikir “plus-plus”, dan belajar “plus-plus”.
Kenapa kalau berdoa, bekerja, berpikir dan belajar, seringkali kita hanya “biasa-biasa” saja? Kenapa tidak berusaha memberi nilai “lebih” dalam berdoa, belajar, berpikir dan bekerja?
Prinsip “plus-plus” ini, kalau diterapkan, saya yakin akan membawa kesuksesan bagi Anda semua. Mulai saat ini, berdoalah sedikit “lebih” sering, belajarlah sedikit “lebih” banyak, berpikirlah sedikit “lebih” positif, dan bekerjalah sedikit “lebih” keras dari biasanya.
Saya yakin, kalau Anda mau berusaha untuk sedikit “plus-plus” maka Tuhan pun akan kembali memberi yang “plus-plus” juga untuk Anda.
Jadi, masih mau yang “biasa-biasa” saja? Kalau saya, mau yang “plus-plus”, dong!
No comments:
Post a Comment