Luar Biasa! Tim nasional sepak bola USA akhirnya berhasil lolos dari lubang jarum pada Confederations Cup. Landon Donovan dkk berhasil mengalahkan Mesir dan menyisihkan Italia untuk melaju ke babak semifinal ‘piala dunia mini’ yang diselenggarakan di Afrika Selatan tadi malam (dini hari WIB).
Bertanding dengan posisi tidak diunggulkan menyusul kehebatan juara Afrika Mesir yang berhasil mempermalukan ‘Gli Azzurri’ Italia beberapa hari yang lalu, juara zona Amerika Utara USA berhasil membalik semua prediksi. Mereka menyiksa Mesir tiga gol tanpa balas. Skor 3-0 untuk USA bertahan sampai peluit terakhir dibunyikan sekaligus mengirim pulang Mesir dan Italia lebih dini dari Confederations Cup.
Mesir sendiri bermain anti-klimaks, tidak seperti ketika bertanding melawan Brazil dan Italia, benteng pertahanan Pasukan Fir’aun sangat keropos sehingga mudah diobrak-abrik oleh Landon Donovan. Penyebab utama kegagalan Mesir salah satunya disebabkan tidak bermainnya Mohammed Zidan, bintang yang bersinar saat melawan Brazil dan Italia. Selain itu, perubahan pola permainan dari bertahan menjadi menyerang juga membuat pemain-pemain Mesir kehilangan kendali permainan.
Ada juga yang mengatakan, konsentrasi pemain-pemain Mesir terganggu akibat hilangnya barang-barang berharga mereka di kamar hotel karena dibobol maling. Berita terbaru menyebutkan, maling tersebut disinyalir adalah para PSK (Pekerja Seks Komersial) yang beberapa saat sebelumnya ‘dijadikan latihan membuat gol’ para pemain Mesir. Ini namanya habis ‘membobol’ malah kebobolan. Hehehe..
Di pertandingan lainnya, Brazil sukses mengukuhkan hegemoninya atas Italia sekaligus memimpin klasemen di grupnya untuk menemani USA melenggang ke babak semifinal. Tanpa ampun, pasukan samba menekuk ‘kepongahan’ Marcello Lippi dengan skor 3-0. Dengan hasil ini, juara Amerika Latin Brazil berhasil menghancurkan mimpi juara dunia Italia untuk merebut Confederations Cup pertama kalinya. Addio Azzurri!
Kembali ke USA. Mengawali pertandingan dengan peluang yang paling kecil untuk melaju ke semifinal dibandingkan Brazil, Italia dan Mesir, USA berhasil memanfaatkannya dengan baik. Dengan modal poin nol dan selisih gol minus lima (1-6), hasil dari kekalahan 1-3 melawan Italia dan 0-3 vs. Brazil, malah membuat The Sam’s Army tampil kesetanan dan membantai Mesir yang lebih berpeluang.
Mesir memiliki peluang yang lebih besar karena mereka punya modal poin tiga dan selisih gol nol (4-4) hasil dari kekalahan 3-4 lawan Brazil dan kemenangan sensasional 1-0 atas Italia. Sedangkan pasukan biru Italia (yang kali ini tampil dengan seragam aneh, biru kehijauan dan celana coklat) memiliki modal poin tiga dan selisih gol plus satu (3-2) hasil dari kemenangan susah payah 3-1 lawan USA dan kekalahan memalukan 0-1 dari Mesir. Untuk Brazil, memang sudah relatif aman karena modalnya paling besar dengan poin enam dan selisih gol plus empat (7-3) hasil dari kemenangan kontroversial 4-3 dari Mesir dan kemenangan mudah 3-0 lawan USA.
Melihat komposisi klasemen di atas, seharusnya Italia dan Mesir yang berpeluang lebih besar menemani Brazil ke semifinal. Tetapi inilah sepak bola, peluang sekecil apapun asal dimanfaatkan dengan baik bisa mengubah keadaan. USA sudah membuktikannya.
Dengan hasil akhir poin tiga dan selisih gol minus dua (4-6), USA menyisihkan Mesir yang poin akhirnya tiga juga, tetapi selisih golnya minus tiga (4-7). Lebih sakit lagi Italia, poin akhirnya sama-sama tiga dan selisih golnya juga sama dengan USA, minus dua (3-5), tetapi kalah dalam jumlah memasukkan gol. Italia hanya memasukkan tiga gol sedangkan USA berhasil memasukkan empat gol selama babak penyisihan grup. Akhirnya USA yang menemani Brazil ke semifinal. Brazil sendiri menutup babak penyisihan grup dengan rekor sempurna, poin sembilan dan selisih gol plus tujuh (10-3).
Dengan selesainya babak penyisihan grup, ronde semifinal akan mempertemukan Spanyol, juara grup A, yang sudah terlebih dahulu lolos sehari sebelumnya, melawan USA, runner-up grup B. Sedangkan Brazil, juara grup B, akan melawan tuan rumah, Afrika Selatan, yang lolos sebagai runner-up grup A.
Bagaimana dengan prediksi babak final? Tampaknya Brazil dan Spanyol yang paling difavoritkan bertemu di partai puncak dan Spanyol diunggulkan keluar sebagai juara Confederations Cup untuk pertama kalinya. Tetapi, sekali lagi, bola itu bundar. Peluang sekecil apapun sangat berarti. USA dan Afrika Selatan masih bisa memanfaatkannya. Tidak ada yang bisa memastikan. Saya sendiri berharap terjadi kejutan. Bosan, kalau juaranya tim besar lagi, macam Spanyol. Apalagi Brazil, saya harap tidak, deh.
No comments:
Post a Comment