Budaya berpikir negatif dan berburuk sangka rupanya sulit dihilangkan dari masyarakat kita.
Beberapa malam yang lalu, saya memposting status di facebook seperti berikut: “Lagi nungguin PSK langganan saya di pinggir jalan…udah laper banget nih!...”
Mungkin beberapa orang yang membaca status tersebut akan berpikiran negatif. Padahal, PSK yang saya maksud adalah ‘penjual sate keliling’. Hehehe.. Memang, di sini saya juga bersalah, karena tidak menyampaikan informasi secara lengkap, sehingga akan membuat orang-orang berpikiran yang macam-macam tentang saya.
Dalam menanggapi informasi-informasi yang tidak lengkap (gossip, bahasa gaulnya :p), seringkali kita sudah berburuk sangka terlebih dahulu terhadap seseorang tanpa memastikan kebenarannya. Setidaknya, kita bisa bertanya terlebih dahulu kepada yang bersangkutan, apalagi kalau itu menyangkut orang-orang yang dekat dengan kita.
Menurut saya, hubungan kita dengan orang lain tidak akan langgeng bila masing-masing tidak saling memahami dengan baik. Untuk mendapatkan pemahaman yang baik dalam setiap hubungan (suami-istri, anak-orang tua, atasan-bawahan, presiden-wapres, antar-teman, antar-kekasih, antar-rekan kerja, antar-negara, antar-parpol, antar-agama, antar-suku, antar-ras, antar-golongan, dsb.), kunci suksesnya adalah KOMUNIKASI.
Banyak masalah keluarga yang terjadi hanya dikarenakan komunikasi yang buruk. Suami curiga sama istri, demikian juga sebaliknya, istri curiga sama suami. Tidak heran, angka perceraian semakin meningkat akhir-akhir ini, termasuk presiden yang ikut-ikutan trend dengan menceraikan wapresnya dan mencari wapres idaman lain (WIL) pada pilpres kali ini. Hehehe..
Oleh karena itu, setiap ada permasalahan yang timbul, hendaknya kita bisa meredam emosi masing-masing, bersikap SABAR, dan mengedepankan komunikasi yang baik berdasarkan akal sehat. Budayakan berpikir POSITIF, kurangi kebiasaan berpikir negatif dan berburuk sangka. Berikanlah informasi yang lengkap, akurat dan bisa dipercaya. Serta yang paling penting, hindari bergossip!
Akhir kata, kedamaian dan keharmonisan hanya akan tercipta bila kita bisa saling memahami satu sama lain. Dunia sudah bosan dengan pertikaian dan peperangan. Saatnya memulai lembaran yang baru, dan PERUBAHAN itu dimulai dari DIRI KITA masing-masing. Jadilah ‘positif, sabar dan komunikatif’ (PSK).
No comments:
Post a Comment