May 29, 2009

Menulis Itu Butuh Keberanian

"Dunia kita berada dalam genggaman tangan mereka yang punya keberanian untuk bermimpi dan berlari tanpa takut akan resiko hidup."

-Paulo Coelho (Penulis dari America Latin)-

Seperti halnya berbicara di depan umum, menulis juga membutuhkan keberanian. Apalagi bila tulisan tersebut dipublikasikan lewat blog, facebook, website, surat kabar, penerbitan buku, dan sebagainya, yang tentunya berbeda dengan tulisan untuk konsumsi pribadi kita, seperti di buku harian atau diary.

Banyak orang yang sebenarnya punya kemampuan menulis hebat, tapi takut mempublikasikan tulisannya. Mungkin mereka takut dikritik, takut tulisannya dianggap jelek, takut menyinggung perasaan orang lain, takut tidak ada yang menanggapi, takut tidak dimuat (bagi yang mengirimkan ke surat kabar), takut ditolak penerbit, dan takut-takut yang lainnya.

Rasa takut itu bila dipupuk akan mematikan kemampuan si calon penulis besar tersebut. Satu-satunya cara untuk mengatasi rasa takut adalah dengan menghadapinya. Jadi, bila saat ini Anda merasa takut setengah mati untuk mempublikasikan tulisan Anda, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan (selain menulis, tentu saja) adalah publikasikan sekarang juga!

Banyak cara yang gampang dan murah. Bisa lewat blog ataupun facebook, dan tidak harus lewat surat kabar atau penerbitan buku terlebih dahulu. Ingat, hal-hal besar dimulai dari hal-hal yang kecil. Prinsip sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit bisa kita terapkan di sini.

Kenapa sih, kita harus berani mempublikasikan tulisan kita? Sebuah karya tulis yang bagus tanpa publikasi seperti sebuah berlian yang belum diasah. Belum tinggi nilainya. Selain itu, sesuatu yang bagus dan indah tidak seharusnya kita nikmati sendiri. Alangkah puasnya bila kita bisa bagikan kepada orang lain untuk dinikmati bersama. Apalagi bila karya kita bisa memberi inspirasi bagi orang banyak.

Howard Schultz, pemilik bisnis Star Buck CafĂ©, yang punya cabang sebanyak 1500 cafe di dunia, mengatakan: ”Saya yakin bahwa setiap orang pasti bisa mewujudkan impiannya jika mereka terus berusaha. Tetapi keberhasilan hanya sesuatu yang semu apabila Anda mencapai garis akhir sendirian. Karena semakin banyak pemenang yang Anda bawa (para pekerja, para konsumen, pemilik saham, distributor, PEMBACA), semakin berharga kemenangan yang Anda capai.”

Jadi, tunggu apa lagi? Mulai berkarya dan publikasikan karya Anda!

“Screw it, Let’s do it!” kata billionaire nyentrik, Richard Branson.

Dan segera hadapi ketakutan Anda karena dunia ini sesungguhnya hanya menjadi milik orang-orang yang berani.

No comments: