Entah kenapa rangkaian pesta demokrasi tahun ini terasa hambar dan membosankan. Tidak seperti dua periode sebelumnya tahun 1999 dan 2004. Tahun ini, pemilu sangat tidak menghibur dan mudah ditebak. Unsur-unsur kejutan tidak muncul (atau sengaja dibuat tidak muncul?) dan hanya dihiasi oleh 4L (lu lagi lu lagi). Memang pemilu bukanlah pertandingan sepak bola yang bisa menghibur jutaan orang. Meskipun demikian, tidak ada salahnya juga sebagai rakyat, kita mengharapkan hiburan lima tahun sekali sehingga pesta demokrasi yang kita selenggarakan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Kita masih ingat tahun 1999, kejutan besar adalah naiknya Gus Dur menjadi presiden, lalu tahun 2004 adalah gagalnya Megawati kembali menjadi RI 1. Tahun ini sepertinya kita sudah bisa menebak hasilnya. Meskipun saya berharap masih bisa berubah karena pertandingan yang sebenarnya masih belum dimulai. Satu-satunya kejutan tahun ini menurut para pengamat politik adalah naiknya suara Partai Demokrat. Satu-satunya hiburan adalah tingkah laku para caleg gagal yang stress, atau yang mengambil kembali barang-barang yang sudah disumbangkan kepada rakyat karena mereka tidak dipilih.
Sepertinya rakyat
Jadi tidak heran, pada pemilu legislatif kemarin pemenang yang sesungguhnya adalah GOLPUT. Angka golput mencapai 40% lebih, sedangkan tidak ada satupun parpol yang berhasil meraih suara sampai 40%, paling tinggi hanya sekitar 20%. Memang carut marut DPT dituduh banyak kalangan (terutama parpol-parpol yang kalah) mempertinggi angka golput. Tetapi saya yakin, seandainya DPT-nya baik sekalipun, angka golput akan tetap tinggi dan tetap menjadi real winner.
Pilpres dua bulan lagi pun akan tetap sama. Sepertinya golput akan kembali “menang” untuk kedua kalinya tahun ini. Apalagi capres-capres tahun ini masih didominasi muka-muka lama yang sudah pernah gagal dan masih belum kapok untuk kembali gagal. Demi bangsa mereka berani gagal berkali-kali.
OK-lah, untuk tahun ini sepertinya kita relakan pertunjukan yang membosankan tadi karena nasi sudah menjadi bubur. Tapi
No comments:
Post a Comment