May 25, 2009

Mengubah Kegagalan Menjadi Kemenangan

Pada suatu kesempatan yang terkenal selama perang saudara, Caesar tersandung ketika turun dari kapal di pantai Afrika dan jatuh tersungkur. Dengan talentanya untuk berimprovisasi, ia merentangkan lengannya seolah-olah menyembah bumi sebagai simbol penaklukan. Dengan berpikir cepat ia mengubah tanda kegagalan menjadi tanda kemenangan.

(CICERO: THE LIFE AND TIMES OF ROME’S GREATEST POLITICIAN, ANTHONY EVERIT, 2001)

Kegagalan atau hal buruk sering datang secara tiba-tiba. Bahkan seorang tokoh besar seperti Julius Caesar pun pernah mengalaminya.

Mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa hanya masalah-masalah besar yang menghalangi jalan kita. Padahal kenyataannya, seringkali kita terjatuh hanya karena masalah-masalah sepele.

Ingat, hanya “kerikil kecil” yang membuat seseorang bisa terpeleset. Jarang sekali, bahkan tidak pernah ada orang yang terpeleset karena “batu besar” yang menghalangi jalan.

Masalah-masalah besar lebih mudah dipecahkan karena kita sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya. Sedangkan masalah kecil atau “kerikil kecil” seringkali tidak terlihat dan mengejutkan kita.
Seorang pendekar pemberantas korupsi sekaliber Antasari Azhar pun saat ini terpeleset gara-gara “kerikil kecil” berwujud caddy cantik bernama Rani Juliani.

Pertanyaan pentingnya, bagaimana cara mengatasi “kerikil kecil” tersebut? Kita bisa belajar dari pemimpin besar Romawi bernama Julius Caesar. Dari kutipan di atas disebutkan, waktu tersandung ketika turun dari kapal, Caesar merentangkan tangannya seolah-olah mencium bumi sebagai simbol penaklukan. Sebuah tindakan yang sangat jenius. Hanya orang-orang yang terbiasa berpikir cepat dan tepat yang bisa melakukannya. Tidak heran Julius Caesar diakui sebagai salah satu penakluk terbesar yang pernah ada.

Karena itu, dengan berpikir cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, kita bisa mengubah kegagalan menjadi kemenangan. Kalau kita lamban dan penuh keraguan dalam memutuskan sesuatu, hal sebaliknya yang akan terjadi, kemenangan bisa berubah menjadi kegagalan, kejayaan bisa berubah menjadi cibiran atau ejekan. Jadi, lebih cepat, lebih tepat, lebih baik.

No comments: