Liga Champions Eropa musim 2009 ini sepertinya memang menjadi titik balik bagi orang-orang muda untuk berkuasa. Yang paling layak diberi apresiasi tentu saja sang arsitek muda brilian, Josep Guardiola, yang sukses mengantarkan
Dengan usia masih 38 tahun, Pep Guardiola memang bagaikan anak ingusan di antara pelatih-pelatih top Eropa. Bandingkan dengan seterunya tadi malam, Sir Alex Fergusson, yang sudah berusia 67 tahun dan berpengalaman membesut MU selama 23 tahun. Bila melihat umur, Guardiola pantas menjadi anaknya Fergusson! Yang lebih hebat lagi, tahun ini adalah tahun debut Guardiola melatih klub professional. Tahun lalu dia hanya melatih tim junior
Praktis, musim ini hanya ada satu orang yang bisa dibilang cukup berhasil mengimbangi Guardiola. Orang tersebut adalah arsitek
Setelah final tadi malam, rasanya sudah tidak ragu lagi kalau kita menobatkan Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia. Dua orang master sudah dia kalahkan, Hiddink dan Fergusson. Sudah tidak perlu dibuktikan lagi, sampai saat ini, Guardiola-lah pelatih muda terhebat sepanjang masa.
Selain faktor pelatih, kemenangan
Jadi, benar adanya kalau tahun ini adalah tahunnya para orang muda. Josep Guardiola dan Lionel Messi sudah membuktikan. Dengan usia tergolong belia untuk posisi masing-masing, mereka secara tidak langsung memberi tanda bagi kita bahwa saat ini saatnya generasi muda mengambil alih.
The Young Champions. Juara-juara muda. Semoga memberi inspirasi bagi kita semua para kaum muda. Yang muda yang berjaya, yang tua sebaiknya pensiun saja. Setuju?
No comments:
Post a Comment