Belgia dikenal sebagai negara penghasil komik. Selain The Adventures of Tintin, satu lagi produk negeri tetangga Belanda tersebut yang terkenal di dunia adalah The Smurfs. Komik yang mengisahkan tentang sekumpulan makhluk mungil, lucu, dan berwarna biru itu merupakan karya kartunis Peyo, yang bernama asli Pierre Culliford.
Mulanya, The Smurfs adalah karakter pendukung dalam serial komik Johan and Peewit, yang pertama kali muncul pada tahun 1958. Namun, penampakan mereka yang menggemaskan langsung membuat para pembaca jatuh hati. Smurfs kemudian dibuatkan komik spin-off-nya dan menjadi serial tersendiri sejak tahun 1959.
Fenomena kurcaci biru imut itu pun segera menjangkiti dunia. Perkembangannya tak tertahankan. Berbagai merchandise tentang Smurfs laris manis di pasaran. Anak-anak sangat menyukainya. Kisahnya sendiri kemudian juga diadaptasi menjadi serial animasi di televisi dan, bahkan, merambah layar lebar.
Tahun 2017, film terbaru The Smurfs, yang berjudul The Lost Village, kembali menghiasi bioskop-bioskop internasional. Para moviemania di Indonesia, seperti biasa, sudah bisa menikmatinya lebih awal, mulai hari Selasa (28/3) ini.
Berbeda dengan dua film sebelumnya, The Smurfs (2011) dan The Smurfs 2 (2013), yang merupakan hybrid antara live-action dan animasi, The Lost Village merupakan film animasi 3D yang full menggunakan komputer. Kisahnya juga tidak berhubungan dengan dua film pendahulunya yang dibintangi oleh Neil Patrick Harris tersebut. Jadi, meski masih sama-sama diproduksi oleh Sony Pictures, film yang ketiga ini merupakan reboot, bukan sekuel.
Cerita The Lost Village diawali oleh Smurfette (Demi Lovato) yang bermain-main masuk ke Hutan Terlarang, alias Forbidden Forest. Di sana, dia sempat melihat ada makhluk yang mirip dirinya menjatuhkan sebuah peta rahasia. Ternyata, itu adalah petunjuk untuk menuju Desa yang Hilang.
Meski sempat dilarang oleh Papa Smurf (Mandy Patinkin), Smurfette yang penasaran tetap berkeras untuk mencari The Lost Village yang selama ini hanya menjadi mitos tersebut. Satu-satunya Smurf cewek itu akhirnya berpetualang dengan ditemani oleh tiga Smurf yang menjadi sobat karibnya, yaitu Brainy (Danny Pudi), Clumsy (Jack McBrayer), dan Hefty (Joe Manganiello).
Dari trailer-nya, bisa dilihat keempat sekawan itu memasuki Hutan Terlarang yang dipenuhi oleh hal-hal magis dan makhluk makhluk aneh. Berbagai kejadian lucu dan menggelikan menghiasi perjalanan mereka selama mencari The Lost Village. Dan, yang tak terlupakan, juga ada gangguan dari musuh utama para Smurf, si penyihir jahat, Gargamel (Rainn Wilson).
Yang paling menarik, di The Lost Village bakal muncul karakter-karakter baru. Salah satunya adalah SmurfWillow. Pengisi suaranya tidak main-main, yaitu aktris kawakan pemenang Piala Oscar, Julia "Pretty Woman" Roberts. Selain itu, juga ada SmurfStorm (Michelle Rodriguez, iya, ini M-Rod-nya Fast & Furious), SmurfBlossom (Ellie Kemper), SmurfLily (Ariel Winter), dan SmurfMelody yang suaranya diisi oleh Meghan Trainor. Penyanyi yang sedang naik daun ini juga bakal membawakan lagu berjudul "I'm a Lady".
Bagi Julia Roberts, Smurfs: The Lost Village adalah pengalaman ketiganya terlibat dalam film animasi. Sebelumnya, MILF berbibir sexy itu sudah pernah menjadi dubber di The Ant Bully (2006) dan Charlotte's Web (2006). Roberts mengaku telah mengenal The Smurfs sejak masih belia dan dia merasa senang karena akhirnya bisa ikut ambil bagian dalam kisah yang banyak menghibur anak-anak sedunia tersebut.
Dalam sebuah wawancara, aktris yang membintangi film adaptasi novel Eat Pray Love (2010) itu menyatakan bahwa karakter yang dia isi suaranya merupakan Papa Smurf versi cewek. SmurfWillow adalah figur ibu di The Lost Village dan merupakan sosok yang pemberani, kuat, dan bijaksana.
Sang sutradara, Kelly Asbury, juga mengaku senang karena bisa mengajak Julia Roberts ikut serta dalam film besutannya ini. Menurutnya, kinerja bintang Erin Brockovich (2000) itu sangat luar biasa dan mampu memberi kedalaman pada karakter Smurf yang dia perankan.
Sebelum menggarap film yang awalnya diberi judul Get Smurfy ini, Kelly Asbury sudah berpengalaman menghasilkan film animasi Shrek 2 (2004) dan Gnomeo & Juliet (2011) yang juga cukup sukses di pasaran. Dalam membesut The Lost Village, sutradara yang juga pengarang buku anak-anak itu berusaha menampilkan karakter Smurfs semirip mungkin dengan aslinya, sesuai dengan gambaran dari komik karya Peyo.
Dari trailer-nya, kita bisa melihat suasana Smurfs Village dan Forbidden Forest yang berwarna-warni. Selain itu, Asbury juga menampilkan berbagai macam makhluk ajaib, seperti capung yang menghembuskan api, kelinci hijau yang menyala, serta beraneka bentuk bunga yang indah. Tak lupa, dia juga menyelipkan humor yang menggelitik di tengah petualangan Smurfette dkk.
Film berdurasi 90 menit ini baru akan tayang di Amerika Serikat pada 7 April 2017. Jadi, hingga kini, masih belum diketahui bagaimana pendapat dari para kritikus. Yang pasti, Sony Pictures menargetkan film Smurfs ketiganya tersebut mampu sesukses dua pendahulunya, yang meraup pemasukan masing-masing USD 563 juta dan USD 347 juta, meski rating-nya negatif.
***
Smurfs: The Lost Village
Sutradara: Kelly Asbury
Produser: Jordan Kerner, Mary Ellen Bauder Andrews
Penulis Skenario: Stacey Harman, Pamela Ribon
Berdasarkan: The Smurfs by Peyo
Pemain: Demi Lovato, Rainn Wilson, Joe Manganiello, Jack McBrayer, Danny Pudi, Mandy Patinkin, Julia Roberts
Musik: Christopher Lennertz
Penyunting: Bret Marnell
Produksi: Sony Pictures Animation, The Kerner Entertainment Company
Distributor: Columbia Pictures
Durasi: 90 menit
Rilis: 28 Maret 2017 (Indonesia), 7 April 2017 (Amerika Serikat)
Rating (hingga 27 Maret 2017)
IMDb: 5,9/10
No comments:
Post a Comment