Sebagai aktor kawakan, Will Smith selama ini memang lebih dikenal lewat berbagai filmnya yang bertema action, fantasi, dan sci-fi dengan bumbu komedi, seperti franchise Bad Boys (1995-2003) dan Men in Black (2097-2013). Meski demikian, bukan berarti suami Jada Pinkett tersebut tidak pernah terlibat dalam film-film serius yang bergenre drama.
Perannya yang memukau sebagai petinju legendaris Muhammad Ali dalam film biopic Ali (2001) dan sebagai pialang saham Chris Gardner dalam The Pursuit of Happyness (2006), yang didasarkan pada kisah nyata, membuatnya dua kali masuk nominasi Academy Awards kategori Aktor Terbaik. Sayangnya, hingga kini, pria kelahiran Philadelphia 48 tahun yang lalu tersebut belum kesampaian untuk membawa pulang Piala Oscar.
Akir tahun ini, kita akan kembali melihat Will Smith tampil serius. Setelah membintangi film superhero, atau, lebih tepatnya antihero, karena berisi sekumpulan villain, yaitu Suicide Squad, bokap Jaden tersebut muncul di film drama berjudul Collateral Beauty, yang baru tayang mulai hari Jumat (16/12) ini.
Dalam Collateral Beauty, Will Smith berperan sebagai Howard Inlet, seorang eksekutif sukses di sebuah perusahaan periklanan di New York. Kehidupannya kemudian hancur menjadi tragedi setelah putri kecilnya meninggal. Howard, yang semula pintar, karismatis, dan bersemangat menjalani hidup, berubah menjadi pemurung dan depresi.
Dua orang teman dekatnya, Claire Wilson (Kate Winslet) dan Whit Yardsham (Edward Norton), berusaha membantu Howard keluar dari rasa duka yang mendalam. Mulai dari mendaftarkannya pada sebuah kelompok depresi, hingga meminta rekan-rekannya yang lain untuk berbicara dengan Howard agar ia mau membuka diri.
Segala cara tersebut ternyata tidak ada yang berhasil. Sampai akhirnya, Howard menemukan sebuah metode unik untuk membuatnya keluar dari kesedihan. Dia menulis surat, bukan untuk orang tertentu, melainkan ditujukan kepada tiga hal: Love (Cinta), Time (Waktu), dan Death (Kematian).
Howard tentu saja tidak berharap surat anehnya tersebut bakal dibalas. Namun, ajaibnya, semesta seakan-akan menjawab kegalauannya. Tiba-tiba ia didatangi dan bertemu tiga orang yang mewakili ketiga hal tersebut. Yang pertama adalah Brigette (Helen Mirren), yang mewakili Kematian, lalu Raffi (Jacob Latimore), yang mewakili Waktu, dan yang terakhir adalah Aimee Moore (Keira Knightley), yang tak lain adalah mantan istri yang sangat ia benci, yang mewakili Cinta.
Semula, peran sebagai Howard Inlet dalam Collateral Beauty ini diemban oleh Hugh Jackman. Namun, karena jadwal syutingnya bentrok dengan film Logan yang bakal dirilis pada bulan Maret tahun depan, bintang Wolverine itu akhirnya mengundurkan diri.
Nama Johnny Depp sempat disebut-sebut sebagai pengganti Hugh Jackman, sebelum akhirnya pihak produser menunjuk Will Smith sebagai pemeran utama. Selain itu, Rooney Mara, yang awalnya bakal dipasangkan dengan Jackman, juga digantikan oleh Keira Knightley.
Selain aktor dan aktris utama, pihak sutradara juga mengalami perubahan. Semula, Alfonso Gomez-Rejon yang bakal membesut film yang naskahnya ditulis oleh Allan Loeb ini. Namun, sutradara asal Texas itu kemudian digantikan oleh David Frankel, yang satu dekade lalu pernah menghasilkan The Devil Wears Prada (2006).
Jika melihat daftar pemainnya, Collateral Beauty ini bukan film drama ecek-ecek. Lihat saja nama-nama beken selain Will Smith, semacam Edward Norton, Keira Knightley, Kate Winslet, Naomie Harris, Michael Pena, Jacob Latimore, dan aktris sepuh, Helen Mirren.
Mungkin karena diperkuat sejumlah bintang itulah, Warner Bros. Pictures, selaku distributor, cukup pede merilis Collateral Beauty berbarengan dengan Rogue One: A Star Wars Story pada 16 Desember 2016. Awalnya, tanggal tersebut diperuntukkan untuk Chicken Soup for the Soul: The Movie, yang akhirnya digeser menjadi tahun depan.
Bersaing langsung dengan franchise Star Wars memang bukan perkara mudah. Tahun lalu, film-film yang dirilis pada bulan Desember banyak yang jeblok secara box office karena dilibas oleh The Force Awakens. Menarik untuk ditunggu, apakah Collateral Beauty yang berbujet cukup besar, hingga USD 36 juta, mampu "survive" di layar bioskop.
Bagi Will Smith sendiri, film berdurasi 96 menit ini juga menjadi pembuktian bahwa karirnya tidak memudar. Belakangan ini, film-film yang dibintanginya memang mendapat kritik negatif dari para pengamat. Bahkan, setelah membintangi After Earth (2013) bersama Jaden, ayah dan anak tersebut kompak dianugerahi Razzie Award sebagai aktor utama dan aktor pendukung terburuk.
Sayangnya, setelah dirilis di Dubai pada hari Selasa (13/12) kemarin, Collateral Beauty juga mendapat rating negatif dari berbagai situs review. Nama besar Will Smith dan bintang-bintang tenar lainnya, tampaknya, tidak mampu mengangkat film drama yang mengharukan ini.
***
Collateral Beauty
Sutradara: David Frankel
Produser: Bard Dorros, Michael Sugar, Allan Loeb, Anthony Bregman, Kevin Scott Frakes
Penulis Skenario: Allan Loeb
Pemain: Will Smith, Edward Norton, Keira Knightley, Michael Peña, Naomie Harris, Jacob Latimore, Kate Winslet, Helen Mirren
Musik: Theodore Shapiro
Sinematografi: Maryse Alberti
Penyunting: Andrew Marcus
Produksi: New Line Cinema, Village Roadshow Pictures, Anonymous Content, Overbrook Entertainment, PalmStar Media, Likely Story
Distributor: Warner Bros. Pictures
Durasi: 96 menit
Budget: USD 36 juta
Rilis: 13 Desember 2016 (Dubai),16 Desember 2016 (Indonesia & Amerika Serikat)
Ratings
IMDb: 5,4/10
Rotten Tomatoes: 24%
Metacritic: 27/100
No comments:
Post a Comment