Anak-anak jaman sekarang mungkin tidak mengenal Trolls. Boneka buruk rupa dengan warna rambut warna-warni tersebut sempat nge-hits pada tahun 1960-an. Bahkan, pernah menjadi salah satu mainan terlaris di Amerika Serikat.
Awalnya, boneka Trolls "lahir" pada tahun 1959. Seorang tukang kayu, bernama Thomas Dam, tak mampu membeli kado Natal untuk putri kecilnya, Lila. Tak kurang akal, Dam kemudian memahat sendiri sebuah boneka kayu untuk anaknya.
Tak dinyana, banyak anak-anak lain di kota kecil Gjol, Denmark, yang ternyata suka setelah melihat boneka Lila tersebut. Sebuah ide bisnis pun muncul. Dam kemudian mendirikan sebuah perusahaan, Dam Things, untuk memproduksi boneka tersebut dari bahan plastik dengan merek Good Luck Trolls.
Tak butuh waktu lama, boneka buatan Dam Things tersebut langsung populer di seantero Eropa. Puncak adalah ketika Trolls masuk Amerika dan menjadi salah satu mainan yang paling diburu oleh anak-anak di sana pada tahun 1963-1965.
Berbeda dengan mainan-mainan lainnya, yang setelah booming lalu lenyap, Trolls ternyata mampu bertahan dan terus diproduksi. Bahkan, pada pertengahan tahun 1990-an bisa kembali nge-trend di kawasan Amerika Utara.
Berkat popularitasnya tersebut, Trolls kemudian mulai diadaptasi ke berbagai bentuk video game. Selain itu, sempat ada serial kartunnya di televisi yang berjudul Trollz (2005). Boneka Trolls yang berambut pink dan biru juga pernah muncul sekilas di tiga film animasi legendaris, Toy Story, pada tahun 1995, 1999, dan 2010.
Franchise Trolls akhirnya merambah layar lebar setelah DreamWorks Animation tertarik untuk memfilmkannya. Meski rencana tersebut sudah ada sejak 23 Juni 2010, rumah produksi yang didirikan oleh Steven Spielberg itu baru bisa mengakuisisi properti intelektual Trolls dari Keluarga Dam dan Dam Things pada April 2013.
Proyek untuk membuat film animasi komputer 3D bergenre komedi musikal itu pun resmi dimulai. DreamWorks kemudian menunjuk Mike Mitchell dan Walt Dohrn sebagai duo sutradara. Sejumlah bintang ternama, terutama yang berlatar belakang penyanyi atau pernah main di film musikal, mereka gaet.
Chloe Grace Moretz dan Jason Schwartzman beberapa tahun lalu sebenarnya sempat disebut-sebut sebagai pengisi suara Trolls. Namun, DreamWorks akhirnya menjatuhkan pilihan pada vokalis NSYNC, Justin Timberlake, dan pemeran utama Pitch Perfect (2012), Anna Kendrick. Selain mereka berdua, juga ada si cantik Zooey Deschanel, komedian Russell Brand dan James Corden, serta Gwen "No Doubt" Stefani!
Film Trolls sendiri sebenarnya mengangkat kisah yang sangat sederhana. Yaitu, tentang bangsa Trolls yang kecil mungil dan berwarna-warni. Mereka hidup tersembunyi dan menghabiskan waktu dengan bernyanyi, menari, dan berpelukan.
Dua tokoh utamanya adalah Poppy (Anna Kendrick) dan Branch (Justin Timberlake). Karakter mereka sangat bertolak belakang. Poppy, putri dari pemimpin bangsa Trolls, sangat ceria dan optimistis. Berbeda dengan Branch yang introvert dan suka menyendiri di dalam bunker. Dia tidak suka bernyanyi, menari, dan berpelukan seperti Trolls lainnya. Warna kulitnya juga kusam dan kelabu, sesuai dengan sifatnya yang sinis dan pesimistis.
Suatu ketika, kehidupan ceria para makhluk mini itu terancam dengan kehadiran bangsa Bergens. Kaum raksasa yang selalu galau itu memiliki seorang Chef (Christine Baranski) yang kejam. Si Koki tersebut kemudian menculik para Trolls dengan tujuan untuk memasak mereka! Para Bergens berkeyakinan bakal hidup bahagia jika mereka memakan Trolls.
Menghadapi ancaman tersebut. Poppy dan Branch terpaksa harus bekerja sama meski memiliki sifat yang sangat berbeda. Mampukah mereka menyelamatkan para Trolls dari santapan bangsa Bergens yang jahat itu?
Meski buruk rupa dengan rambut jabrik dan kaku kayak sapu ijuk, para karakter Trolls yang mungil sebenarnya cukup imut dan lucu. Selain itu, jika menonton trailer-nya, DreamWorks tampak berhasil menampilkan visual yang indah dengan warna-warna indah yang sangat eye-catching. Anak-anak pastinya bakal suka dengan film berdurasi 93 menit ini.
Tingkah laku para tokohnya juga sangat jenaka. Terutama Bridget (Zooey Deschanel), seorang gadis Bergen baik hati yang tergila-gila pada sang Pangeran Bergen (Christopher Mintz-Plasse). Karakter para Trolls yang selalu ceria juga bakal membuat mood para penonton menjadi gembira.
Selain menyelipkan pesan moral untuk selalu bahagia, duet sutradara Mike Mitchell dan Walt Dohrn memang mengemas film Trolls ini dengan unsur komedi yang kental. Bahkan, mereka juga menyisipkan beberapa parodi alias plesetan dari film-film terkenal, seperti E.T. dan Cinderella.
Namun, yang menjadi kekuatan utama dari Trolls adalah musikalitasnya. Sejumlah lagu yang nge-hits pada tahun 1980-an dinyanyikan ulang oleh para karakter dari film berbujet USD 120 juta ini. Sebut saja, "True Colors"-nya Cindy Lauper, "Hello"-nya Lionel Richie, hingga "The Sound of Silence"-nya Simon & Garfunkel yang legendaris itu.
Para penonton usia dewasa, yang menemani anak-anak mereka menonton Trolls, bakal bernostalgia saat mendengarkan lagu-lagu tersebut. Apalagi, cerita dari film rilisan 20th Century Fox ini memang sengaja dibuat nyambung dengan musiknya. Jadi, bukan sekadar hiasan saja.
Para penyanyinya pun bukan artis sembarangan. Bahkan, Justin Timberlake membawakan sendiri salah satu lagu soundtrack Trolls yang berjudul "Can't Stop the Feeling". Lagu dengan beat ringan itu cukup enak didengar dan bakal membuat para penonton ikut bergoyang.
Setelah tayang perdana di BFI London Film Festival pada 8 Oktober 2016 yang lalu, Trolls mendapat rating lumayan dari beberapa situs review. Meski demikian, ada juga kritikus yang menganggap film yang hingga kini sudah meraup pemasukan USD 20 juta tersebut terlalu meniru The Smurfs.
***
Trolls
Sutradara: Mike Mitchell, Walt Dohrn
Produser: Gina Shay
Penulis Skenario: Jonathan Aibel, Glenn Berger
Pengarang Cerita: Erica Rivinoja
Berdasarkan: Trolls dolls by Thomas Dam
Pemain: Anna Kendrick, Justin Timberlake, Zooey Deschanel, Russell Brand, James Corden, Gwen Stefani
Musik: Christophe Beck
Sinematografi: Yong Duk Jhun
Penyunting: Nick Fletcher, Julie Rogers
Produksi: DreamWorks Animation
Distributor: 20th Century Fox
Durasi: 93 menit
Budget: USD 120 juta
Rilis: 8 Oktober 2016 (BFI London Festival), 28 Oktober 2016 (Indonesia), 4 November 2016 (Amerika Serikat)
Ratings
IMDb: 6,7
Rotten Tomatoes: 88%
Metacritic: 48
No comments:
Post a Comment