January 06, 2017

Preview Film: Arrival (2016)


Sejak Close Encounters of the Third Kind (1977) dan E.T. the Extra-Terrestrial (1982), nyaris tak ada lagi film drama fiksi ilmiah tentang first contact dengan alien yang menyentuh hati. Yang paling mendekati dua mahakarya Steven Spielberg tersebut, mungkin, hanya Contact (1997) yang dibintangi oleh Jodie Foster.

Namun, pada bulan November 2016 yang lalu, dirilis sebuah film berjudul Arrival, yang disebut-sebut sebagai salah satu drama fiksi ilmiah terbaik yang pernah dibuat. Kabar gembiranya, film yang memenangkan Critics' Choice Award 2016 itu akhirnya tayang juga di Indonesia mulai hari Jumat (6/1) ini.

Kisah Arrival sendiri berfokus pada sosok Louise Banks (Amy Adams), seorang linguist yang baru saja ditinggal mati putrinya. Bersama dengan Ian Donnelly (Jeremy Renner), seorang fisikawan teoretis, Louise kemudian direkrut oleh pasukan elite dari militer Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Kolonel GT Weber (Forest Whitaker), untuk menghadapi kedatangan alien.

Kemampuan Louise sebagai seorang ahli bahasa memang sangat dibutuhkan untuk memecahkan teka-teki bahasa alien. Para makhluk asing tersebut muncul secara tiba-tiba. Tanpa peringatan. Tanpa penjelasan. Entah apa tujuan kedatangan mereka. Membawa misi damai, atau malah ingin menginvasi Bumi?

Para alien tersebut singgah dengan menumpangi semacam pesawat berwarna abu-abu lonjong, yang sekilas mirip cobek raksasa (iya, cobek yang buat nyambel itu) yang melayang dengan posisi vertikal. Selain di negara bagian Montana, Amerika Serikat, pesawat aneh tersebut juga ngetem kayak angkot di 12 lokasi berbeda di seluruh dunia.

Tugas Louise adalah berkomunikasi dengan para alien serta mengorek apa sebenarnya misi kedatangan mereka. Sementara itu, tim yang dipimpin oleh Ian Donnelly berusaha memahami para mahkluk asing tersebut lewat sains, bukan dari sisi bahasanya.

Saat menjalankan tugas berbahaya tersebut, Louise sebenarnya sedang berduka. Kilasan memori tentang mendiang putrinya terus menghinggapi pikirannya. Semakin dia memahami bahasa alien, semakin deras pula kenangan tentang anaknya bermunculan.

Dalam trailer yang dirilis oleh Paramount Pictures beberapa waktu yang lalu, tampak sosok Louise sedang berkomunikasi dengan alien di dalam pesawat. Mereka tidak berkontak fisik karena dibatasi oleh kaca. Sepintas, tampak tubuh si alien, yang memiliki tentakel seperti gurita, di tengah-tengah asap yang memenuhi tabung gelas mereka.

Dari sinopsis resminya, dikisahkan bahwa kepanikan sedang melanda seluruh dunia setelah kedatangan benda asing yang melayang-layang di atas permukaan Bumi. Louise dan timnya harus berkejaran dengan waktu untuk mencegah agar perang besar tidak terjadi.

Ide cerita Arrival sebenarnya berasal dari sebuah cerita pendek, alias cerpen, karangan Ted Chiang yang berjudul Story of Your Life (1998). Eric Heisserer, yang berpengalaman dalam menelurkan skenario Final Destination 5 (2011) dan Lights Out (2016), kemudian mengadaptasinya menjadi sebuah naskah film.

Denis Villeneuve, yang sudah sejak lama ingin menggarap film fiksi ilmiah, ternyata, tertarik dengan kisah Story of Your Life. Setelah menyempurnakan naskahnya, sutradara Prisoners (2013) dan Sicario (2015) itu kemudian mengganti judulnya dengan Arrival seperti saat ini.

Dalam membesut film berbujet USD 47 juta ini, Villeneuve kabarnya menggunakan blueprint dari film-film alien karya Steven Spielberg. Dia menampilkan konflik yang nyata antara tiga kelompok, yaitu: Yang ingin mempelajari alien untuk sains, yang ketakutan akan invasi alien, dan yang ingin memanfaatkan alien tersebut sebagai senjata baru.

Menurut para kritikus, pengaruh karya Steven Spielberg juga tampak pada tokoh-tokoh di Arrival. Karakter Louise Banks yang diperankan Amy Adams dianggap mirip dengan karakter Roy Neary yang diperankan oleh Richard Dreyfuss di Close Encounters of the Third Kind.

Setelah Arrival tayang di Amerika Serikat pada 11 November 2016 yang lalu, penampilan Amy Adams mendapat banyak pujian. Bahkan, MILF berukuran dada 34B tersebut masuk nominasi Aktris Terbaik di ajang Golden Globe Awards, dan, kemungkinan besar, juga masuk nominasi Piala Oscar yang baru akan diumumkan akhir bulan ini.

Untuk mendalami karakternya sebagai ahli bahasa, pemeran pacar Superman, Lois Lane, dalam Man of Steel (2013) tersebut berkonsultasi langsung dengan professor linguistik, Dr. Jessica Coon, dari McGill University. Tak heran, Amy kemudian mampu tampil layaknya seorang linguist tulen di film berdurasi 116 menit ini.

Selain bahasa, Arrival juga menyajikan tulisan dari para alien yang berbentuk seperti lingkaran tinta hitam, dan tampak hidup. Yang mendesain adalah artis Martine Bertrand, yang juga adalah istri dari sang production designer, Patrice Vermette.

Sutradara Denis Villeneuve memang sangat total dalam mengisahkan kehadiran alien di Bumi. Lewat Arrival, pria 49 tahun itu ingin menyampaikan pesan agar kita berani melihat ke depan, berkorban, dan mengambil risiko untuk menyelamatkan dunia di sekitar kita.

Selain mengangkat genre science fiction, Villeneuve juga mengedepankan unsur drama dalam Arrival. Bahkan, kabarnya, mendekati ending film, sisi sentimentalnya semakin kental. Jadi, siap-siap saja membawa tisu untuk mengelap mata yang basah saat menontonnya.

Sejumlah situs review pun mengganjar Arrival dengan rating positif. Para kritikus menilai Denis Villeneuve sangat luar biasa dalam menggabungkan sisi ilmiah dengan permainan emosi yang menguras air mata.

***

Arrival

Sutradara: Denis Villeneuve
Produser: Shawn Levy, Dan Levine, Aaron Ryder, David Linde
Penulis Skenario: Eric Heisserer
Berdasarkan: Story of Your Life by Ted Chiang
Pemain: Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker, Michael Stuhlbarg, Tzi Ma
Musik: Jóhann Jóhannsson
Sinematografi: Bradford Young
Penyunting: Joe Walker
Produksi: Lava Bear Films, 21 Laps Entertainment, FilmNation Entertainment
Distributor: Paramount Pictures (Amerika Serikat & Kanada), Sony Pictures (International)
Durasi: 116 menit
Budget: USD 47 juta
Rilis: 1 September 2016 (Venice Film Festival), 11 November 2016 (Amerika Serikat), 6 Januari 2017 (Indonesia)

Ratings
IMDb: 8,3/10
Rotten Tomatoes: 94%
Metacritic: 81/100
CinemaScore: B


No comments: