Kolonel Percival Harrison Fawcett adalah seorang penjelajah, arkeolog dan tentara berkebangsaan Inggris yang cukup terkenal di awal abad ke-20. Pada tahun 1925, saat melakukan ekspedisi di pedalaman hutan Amazon, Brasil, dia menghilang dan hingga kini tidak diketahui nasibnya.
Misi Percy menjelajahi hutan Amazon adalah untuk menemukan kota "Z" yang hilang. Sebuah kota kuno misterius, kota emas, alias El Dorado. Seperti yang disebutkan dalam manuskrip penjelajahan Portugis. Namun, tidak jelas lokasi spesifiknya ada di mana. Tragisnya, saat itu Percy membawa serta putranya. Keduanya pun dinyatakan hilang dan meninggal.
Kisah nyata tersebut sempat ditulis menjadi sebuah novel berjudul The Lost City of Z oleh David Grann dan diterbitkan pada tahun 2009. Kini, versi film adaptasinya yang digarap oleh sutradara James Gray sedang tayang di bioskop-bioskop Cinema 21 Indonesia.
Yang didapuk sebagai pemeran Percy Fawcett adalah Charlie Hunnam, yang film terbarunya, King Arthur: Legend of the Sword, saat ini juga sedang tayang. Selain bintang Pacific Rim (2013) tersebut, The Lost City of Z juga diperkuat oleh Robert "Edward Cullen" Pattinson, Sienna Miller, serta Tom "Spider-Man" Holland, yang memerankan Jack, anak Percy yang ikut hilang bersama bokapnya di belantara Amazon.
Semula, yang bakal memerankan Percy adalah Brad Pitt. Rumah produksi miliknya, Plan B Entertainment, memang memiliki hak untuk menggarap film ini. Namun, karena jadwalnya bentrok, mantan suami Angelina Jolie itu akhirnya mengundurkan diri, tetapi tetap menjadi produser.
Setelah itu, pada bulan September 2013, sempat mencuat nama Benedict Cumberbatch sebagai pengganti Brad Pitt. Sayangnya, saat akan memulai syuting pada bulan Februari 2015, pemeran utama serial Sherlock itu juga mengundurkan diri karena sibuk dengan proyek Doctor Strange (2016).
Meski demikian, batalnya Brad Pitt dan Benedict Cumberbatch tersebut tidak perlu disesali. Karena, Charlie Hunnam, ternyata, mampu membawakan sosok Percy Fawcett dengan baik. Bahkan, demi totalitas peran sebagai penjelajah yang kelaparan di tengah hutan belantara, bintang serial Sons of Anarchy itu rela menurunkan berat badan hingga 15 kilogram.
Selama melakukan syuting di hutan Kolombia, para pemain The Lost City of Z memamg dituntut untuk melakukan diet ketat. Setengah bercanda, Hunnam menceritakan, jika ada salah satu dari mereka yang pergi sejenak, maka yang lain bakal curiga bahwa dia menyelinap untuk mencari cemilan.
Robert Pattinson, yang sebelumnya terkenal sebagai vampire ganteng penghisap susu, eh, darah di Twilight Saga, juga tak luput dari kewajiban menurunkan bobot hingga 35 pound. Selain itu, pemeran Kopral Henry Costin, pengikut setia Kolonel Percy Fawcett, tersebut juga harus menumbuhkan jenggot lebat dan memakai kacamata.
Hal berat lainnya, baik Hunnam maupun Pattinson harus menghilang dari hiruk-pikuk dunia selama enam bulan saat proses pengambilan gambar dilakukan. Mereka masuk ke dalam hutan Kolombia untuk melakukan syuting. Tanpa komputer, telepon dan internet. Uniknya, saat diwawancarai, Hunnam mengaku merasa sangat bebas kala itu.
Di lain pihak, James Gray sebenarnya sudah ditunjuk untuk membesut dan menulis naskah The Lost City of Z oleh Plan B Entertainment sejak tahun 2009. Bahkan, dia sudah dikirimi novel karya David Grann tersebut pada 2008, beberapa bulan sebelum diterbitkan secara resmi.
Awalnya, sutradara yang terkenal setelah menghasilkan The Immigrant (2013) itu kurang tertarik karena tidak pernah menggarap film-film berbau ekspedisi sebelumnya. Hingga akhirnya, setelah enam tahun lamanya, dia mulai tergugah setelah membaca bukunya dan memutuskan untuk mengadaptasinya menjadi sebuah skenario film.
Dari trailer yang dirilis beberapa waktu yang lalu, tampaknya, James Gray berhasil menyajikan visual yang indah dan menakjubkan dalam The Lost City of Z. Selain itu, juga terlihat sejumlah adegan menegangkan. Salah satunya, saat Percy dan anaknya, Jack, sedang berusaha melarikan diri dari kejaran sesuatu.
Selain diperkuat oleh dua pejantan tangguh, Charlie Hunnam dan Robert Pattinson, serta si ababil Tom Holland, The Lost City of Z juga dihiasi oleh Sienna Miller, yang berperan sebagai Nina, istri Percy Fawcett. Aktris sexy berusia 35 tahun itu sempat menjadi pusat perhatian saat menghadiri gala premiere di Berlin International Film Festival pada bulan Februari 2017 yang lalu.
Dengan mengenakan gaun hitam transparan rancangan Christian Dior, Sienna membiarkan tubuh moleknya terekspos. Tanpa bra. Untungnya, masih ada motif bunga dan polkadot yang menutupi bagian (maaf) putingnya.
Oh, ya. Selain deretan bintang muda di atas, juga ada aktor kawakan Franco Nero. Sosok sepuh asal Italia yang terkenal setelah membintangi film western klasik, Django (1966), tersebut berperan sebagai Baron de Gondoriz.
Setelah tayang perdana di New York Film Festival pada 15 Oktober 2016 yang lalu, The Lost City of Z mendapat respon positif. Para kritikus menilai film berdasarkan kisah nyata yang berdurasi 140 menit itu cukup unik jika dibandingkan dengan film petualangan lainnya.
Sutradara James Gray dinilai berhasil mengedepankan latar belakang budaya serta cara berpikir masyarakat ketika itu. Dengan bantuan penata kamera Darius Khondji, Gray juga mampu menyajikan visual yang temaram, namun anggun. Adegan-adegan di dalam hutan disyuting sekasar mungkin sehingga para penonton merasa seolah-olah sedang terjebak di tengah belantara.
Akting Charlie Hunnam juga mendapat banyak pujian karena mampu menampilkan berbagai emosi Percy Fawcett dengan sempurna. Begitu pun halnya dengan Sienna Miller, yang dianggap berhasil memerankan Nina dengan sangat alami dan elegan.
Salah satu quote paling inspiratif dari The Lost City of Z adalah saat Percy dan anaknya yang lugu, Jack, dikepung oleh orang-orang Indian. Sang bokap berkata: "Kuatlah. Jika belum waktunya, kita pasti akan baik-baik saja."
***
The Lost City of Z
Sutradara: James Gray
Produser: Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Anthony Katagas, James Gray, Dale Armin Johnson
Penulis Skenario: James Gray
Berdasarkan: The Lost City of Z by David Grann
Pemain: Charlie Hunnam, Robert Pattinson, Sienna Miller, Tom Holland, Angus Macfadyen, Ian McDiarmid, Franco Nero
Musik: Christopher Spelman
Sinematografi: Darius Khondji
Penyunting: John Axelrad
Produksi: Plan B Entertainment, Keep Your Head Productions, MICA Entertainment, MadRiver Pictures
Distributor: Amazon Studios, Bleecker Street
Durasi: 140 menit
Budget: USD 30 juta
Rilis: 15 Oktober 2016 (NYFF), 14 April 2017 (Amerika Serikat), 31 Mei 2017 (Indonesia)
Rating (hingga 30 Mei 2017)
IMDb: 7,1/10
Rotten Tomatoes: 88%
Metacritic: 78/100
No comments:
Post a Comment