November 17, 2016

Preview Film: Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016)


Bulan ini mungkin menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh para Potterhead. Spin-off, yang merupakan perluasan cerita dari dunia sihir Harry Potter, yaitu Fantastic Beasts and Where to Find Them, akhirnya tayang di bioskop mulai hari Rabu (16/11) ini di Indonesia.

Meski tidak menceritakan penyihir ababil berkacamata minus tersebut, kehadiran Fantastic Beasts tentu saja bakal mengobati kerinduan para Potterhead yang terakhir kali menyaksikan Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 2 pada tahun 2011. Film yang kembali dibesut oleh sutradara David Yates ini diadaptasi dari novel karangan J. K. Rowling berjudul sama, yang ditulis pada 2001.

Kisahnya mengambil setting saat musim dingin di Amerika Serikat, bukan di Inggris, pada tahun 1926. Jauh sebelum Harry Potter lahir. Menceritakan petualangan Newt Scamander (Eddie Redmayne), pengarang buku Fantastic Beasts and Where to Find Them, yang kelak bakal menjadi salah satu bacaan wajib bagi Harry Potter dkk saat menimba ilmu di Sekolah Sihir Hogwarts.

Newt Scamander adalah seorang magizoologist nyentrik. Penyihir introvert yang bekerja di Kementerian Mejik Inggris itu dikisahkan sedang bertugas memburu dan mendapatkan kembali para makhluk ajaib yang hilang. Misi berbahayanya tersebut membawanya sampai ke Kota New York.

Di sana, Newt bertemu dengan seorang penyihir cantik bernama Porpentina "Tina" Goldstein (Katherine Waterston), yang bekerja di Magical Congress of the USA (MACUSA). Dulunya, Tina adalah seorang Auror yang bertugas memburu dan menangkap para penyihir jahat.

Katherine Waterston, pemeran Tina, adalah seorang aktris asal London berusia 36 tahun. Sebelum ini, aktingnya bisa kita nikmati dalam film Steve Jobs (2015). Kala itu, dia berperan sebagai Chrisann Brennan, mantan pacar sang pendiri Apple tersebut.

Awalnya, saat menjalani audisi, Waterston mengaku tidak yakin bakal diterima menjadi pemain di Fantastic Beasts. Baginya, segala hal yang berhubungan dengan franchise Harry Potter itu terlalu besar. Selama ini, aktris serial Boardwalk Empire (2012) itu memang belum pernah terlibat di film-film blockbuster. Oleh karena itu, dia sangat terkejut ketika akhirnya diumumkan sebagai pemeran Tina dengan menyisihkan dua kandidat lainnya, yaitu Kate Upton dan Elizabeth Debicki.

Bagi Waterstone, kesulitan terbesar bermain di film berdurasi 133 menit ini adalah menguasai peran sebagai Tina. Dia harus mampu menampilkan sosok penyihir yang pintar sekaligus menawan. Apalagi, referensinya tentang tokoh tersebut sangat minim. Bahkan, bisa dibilang tidak ada.

Baik Tina maupun Newt memang tidak pernah muncul dalam tujuh novel Harry Potter. Begitu juga di buku Fantastic Beasts and Where to Find Them yang sama-sama dikarang oleh J. K. Rowling. Maka dari itu, Waterston dan Eddie Redmayne akhirnya berimajinasi sendiri dalam memunculkan karakter dua penyihir jadul tersebut.

Untungnya, Redmayne, selaku lawan main Waterston, juga bukan aktor kemarin sore. Meski baru berusia 34 tahun, pengalamannya sangat mumpuni. Pemeran si bencong Lili Elbe dalam The Danish Girl (2015) tersebut sudah pernah meraih Piala Oscar lewat perannya sebagai Stephen Hawking di The Theory of Everything (2014).

Sebelum menjalani proses syuting Fantastic Beasts, salah satu hal yang menarik bagi Redmayne dan Waterstone adalah boleh mendesain tongkat sihir dan peralatan mereka sendiri. Keistimewaan tersebut bahkan tidak dimiliki oleh dua bintang franchise Harry Potter sebelumnya, Daniel Radcliffe dan Emma Watson.

Meski peran mereka berbeda, tantangan utama bagi Redmayne dan Waterston adalah dibanding-bandingkan dengan Radcliffe dan Watson oleh para fans. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk merebut hati jutaan penggemar Harry Potter dengan tampil apik sebagai Newt Scamander dan Tina Goldstein.

Selain Newt dan Tina, tokoh lain yang menarik perhatian di Fantastic Beasts adalah Percival Graves, Kepala Magical Security di MACUSA, yang diperankan oleh Colin Farrell. Bintang film Alexander (2004) itu mengungkapkan bahwa karakter yang dia perankan sangat frustrasi dengan kerahasiaan yang harus dijaga dari dunia sihir di Amrik. Percival melakukan segala cara untuk menjaga agar para penyihir tidak harus bersembunyi.

Sementara itu, sebelum Fantastic Beasts tayang, sudah ada kabar mengejutkan yang dirilis oleh Warner Bros. Pictures. J. K. Rowling, selaku penulis naskah dan pengarang novel, mengkonfirmasi bahwa prekuel Harry Potter ini bakal dikembangkan menjadi lima film!

Iya. Lima film. Padahal, Fantastic Beasts dianggap memiliki materi cerita yang dangkal, karena novelnya termasuk tipis. Hanya setebal 128 halaman. J. K. Rowling harus mampu menjawab tantangan dan memperdalam kisahnya hingga proyek ini bisa diperlebar sampai lima seri.

Sejauh ini, belum diketahui siapa saja pemain yang bakal terlibat dalam empat seri selanjutnya. Yang pasti, sutradara David Yates bakal tetap membesutnya hingga tuntas sampai lima film. Eddie Redmayne masih akan tetap berperan sebagai Newt Scamander, karena ia merupakan lakon utama dalam saga Fantastic Beasts ini.

Kabar mengejutkan lainnya adalah dipastikannya Johnny Depp ambil bagian dalam lanjutan prekuel Harry Potter ini. Aktor pujaan ibu-ibu yang sedang tersandung kasus KDRT tersebut bakal memerankan penyihir jahat, Gellert Grindelwald, di masa mudanya.

Baik J. K. Rowling maupun David Yates telah mengindikasikan bahwa Grindelwald bakal menjadi villain utama di saga Fantastic Beasts, seperti halnya Voldemort di saga Harry Potter. Meski demikian, di film pertama ini, dia mungkin hanya akan muncul sekilas sebagai cameo.

Grindelwald pada mulanya adalah sobat lama Albus Dumbledore. Namun, mereka akhirnya menjadi musuh bebuyutan. Menurut Rowling, kisah Fantastic Beasts sendiri bakal memiliki rentang waktu hingga 19 tahun. Kemungkinan akan diakhiri dengan duel epik antara dua sahabat, Dumbledore vs. Grindelwald, yang menjadi ending dari Perang Sihir Global pada 1945.

Hingga kini, masih belum diketahui siapa yang bakal memerankan Dumbledore di masa mudanya. Sejumlah pemain dan karakter dalam sekuel Fantastic Beasts diperkirakan baru akan terungkap saat film tersebut memulai syuting pada awal tahun 2017 mendatang.

Faktor utama dari keberlangsungan franchise Fantastic Beasts yang baru dirilis ini, tentu saja, adalah keberhasilan dalam menembus box office. Jika film pertamanya sukses secara finansial, serta mendapat review positif, ambisi untuk melanjutkannya menjadi lima seri tampaknya bakal terwujud.

Warner Bros. Pictures selaku distributor pun dengan gencar melakukan promosi. Sejak bulan lalu, para Potterhead mereka hujani dengan sejumlah teaser yang menggelitik. Trailer-nya pun dicicil sedikit demi sedikit hingga membuat para fans penasaran.

Tak ketinggalan, Warner Bros. Pictures juga bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah Empire Magazine. Majalah asal Inggris tersebut merilis edisi khusus yang formatnya mirip The Daily Prophet, yaitu koran para penyihir yang gambarnya mampu bergerak-gerak, seperti yang pernah kita tonton dalam franchise Harry Potter.

Editor Empire, Jonathan Pile, menyebutkan bahwa edisi eksklusif yang hanya dicetak 5.000 eksemplar tersebut memiliki sampul yang terdiri dari dua lapis karton. Mereka menyisipkan screen tipis dan microchip yang berisi dua konten video di sana. Jadi, foto di covernya bakal terlihat "hidup", alias bergerak-gerak sendiri. 

Dua video yang ditampilkan adalah special trailer dan behind the scenes Fantastic Beasts. Keduanya tidak dirilis di media lain. Jadi, benar-benar eksklusif untuk para pembaca Empire Magazine. Sayangnya, majalah mejik tersebut hanya dijual di gerai-gerai Sainsbury's pada 27 Oktober 2016 yang lalu.

Selain lewat media massa, tim marketing Fantastic Beasts juga menggeber promosi lewat media sosial. Pada 11 Oktober 2016, mereka merilis video klip berdurasi 30 detik yang hanya bisa dibuka dengan "mantra" yang tepat.

Untuk menontonnya, para fans wajib nge-tweet dengan tagar #FB, yang bakal berubah menjadi emoji, lalu diikuti dua dari empat nama tokoh utama dalam Fantastic Beasts (Newt, Tina, Queenie, dan Jacob). Jika jawaban benar, akun Twitter @fantasticbeasts bakal menampilkan isi dari video klip ekslusif tersebut.

Di samping aktif di dunia maya, Warner Bros. Pictures juga tak melupakan dunia nyata. Sejumlah promosi offline mereka galakkan, terutama di kawasan Times Square, New York. Poster dan baliho raksasa Newt Scamander dkk menghiasi lokasi yang sangat terkenal tersebut. Hal itu menegaskan bahwa film Fantastic Beasts ini ber-setting di Amerika Serikat, bukan di Inggris seperti Harry Potter. Mereka bertujuan melakukan penetrasi ke pasar ababil Negeri Paman Donald yang jauh lebih besar.

Warner Bros. Pictures sebenarnya tidak mematok target pemasukan yang terlalu tinggi. Mereka hanya berharap Fantastic Beasts bisa meraup USD 75 juta saat opening weekend. Angka itu lebih rendah daripada Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), yang tercatat sebagai film Harry Potter dengan pendapatan pekan perdana terkecil (USD 77 juta).

Meski tidak memancang target tinggi, para pengamat yakin Fantastic Beasts bakal mampu menembus box office. Apalagi, setelah mengadakan world premiere di Alice Tully Hall, New York City, pada 10 November 2016 yang lalu, sejumlah kritikus dan situs review memberi rating sangat positif. Bahkan, Rotten Tomatoes, untuk sementara ini, menampilkan angka 100%, yang artinya sangat layak untuk ditonton!

***

Fantastic Beasts and Where to Find Them

Sutradara: David Yates
Produser: David Heyman, J. K. Rowling, Steve Kloves, Lionel Wigram
Penulis Skenario: J. K. Rowling
Berdasarkan: Fantastic Beasts and Where to Find Them by J. K. Rowling
Pemain: Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Dan Fogler, Alison Sudol, Ezra Miller, Samantha Morton, Jon Voight, Carmen Ejogo, Colin Farrell
Musik: James Newton Howard
Sinematografi: Philippe Rousselot
Penyunting: Mark Day
Produksi: Heyday Films
Distributor: Warner Bros. Pictures
Durasi: 133 menit
Budget: USD 180 juta
Rilis: 10 November 2016 (Alice Tully Hall), 16 November 2016 (Indonesia), 18 November 2016 (Inggris & Amerika Serikat)

Ratings

Rotten Tomatoes: 100%
Metacritic: 73



No comments: