Vinny Paz memang bukan petinju yang terkenal di seantero dunia seperti halnya Julio Cesar Chavez, Oscar De La Hoya, Floyd Mayweather, Jr., ataupun Manny Pacquiao. Meski demikian, mantan juara dunia kelas ringan dan menengah ringan itu memiliki kisah hidup yang inspiratif untuk diangkat ke layar lebar.
Petinju bernama asli Vincenzo Edward Pazienza tersebut memang memiliki perjalanan hidup yang luar biasa. Pada 1991, saat masih berusia 29 tahun, Paz mengalami kecelakaan mobil. Lehernya patah dan terancam lumpuh. Para dokter pun memvonisnya tidak akan bisa bertinju lagi.
Namun, jiwa petarung dari pria asal Rhode Island, Amerika Serikat itu membuatnya tidak mudah menyerah. Petinju berjuluk The Pazmanian Devil tersebut tidak percaya pada vonis dokter. Tidak pernah terlintas di dalam benaknya untuk pensiun dari dunia adu jotos di usia yang masih relatif muda.
Sebulan setelah kecelakaan, Paz memulai kembali latihan fisik untuk memulihkan kondisinya. Dia melakukan peregangan otot, mengangkat beban, dan berlari. Setengah bercanda, pria yang kini berusia 54 tahun itu mengatakan bahwa dia tidak melawan nasehat dokter. Hanya saja, dia tidak memberitahu mereka apa yang dia kerjakan. Hehe..
Pada 15 Desember 1992, atau 13 bulan pasca kecelakaan, Vinny Paz akhirnya kembali naik ring melawan Luis Santana. Hebatnya, setelah bertarung selama 12 ronde, Paz dinyatakan menang angka. Itu adalah salah satu cerita comeback terbaik dalam sejarah tinju.
Kisah inspiratif Paz yang berhasil bangkit dari keterpurukan itulah yang kemudian diangkat menjadi sebuah film berjudul Bleed for This, yang mulai tayang di Indonesia pada hari Rabu (1/2) ini. Miles Teller menjadi pemeran utamanya, bersama dengan Aaron Eckhart, Katey Sagal, Ciaran Hinds, dan Ted Levine.
Teller, yang sebelum ini tampil sangat apik sebagai penabuh drum dalam Whiplash (2014), harus membentuk badan menjadi lebih berotot untuk perannya sebagai Vinny Paz. Bintang Fantastic Four (2015) itu mengaku menghabiskan setiap menit, setiap hari selama delapan bulan, agar bisa semirip mungkin dengan sosok petinju ortodoks tersebut.
Sebelum bermain di Bleed for This, berat badan Teller mencapai 85 kilogram dengan lemak tubuh 19 persen. Setelah berlatih keras selama delapan bulan, berat badannya menyusut hinggan 9 kilogram dan lemak tubuhnya hanya tinggal 6 persen saja. Namun, selama 24 hari proses syuting, berat badannya harus dinaikkan lagi sekitar 6,8 kilogram.
Teller juga mengaku sangat gugup saat harus memerankan karakter Vinny Paz. Ini adalah pengalaman pertamanya memerankan sosok yang benar-benar ada di dunia nyata, dan orangnya masih hidup. Melalui Bleed for This, Teller berharap Paz bisa melihat hidupnya sendiri, 25 tahun yang lalu.
Aktor lulusan Tisch School of Arts NYU itu menyatakan dirinya selalu kagum dengan orang yang berani menghadapi tantangan. Menurut Teller, Vinny Paz adalah sosok pemberani yang tidak menghindar ketika ada peluru atau pukulan yang akan menerpa, tapi malah menghampirinya.
Paz, yang kini sudah pensiun dari dunia tinju, mengaku sudah menonton Bleed for This. Melihat kisah dirinya dibawakan dengan baik oleh Miles Teller, dia menangis haru. Petinju dengan rekor 50 kali menang (30 di antaranya kemenangan KO) dan 10 kali kalah itu juga mengaku menyesali hidupnya selama ini.
Setelah berhasil comeback dari kecelakaan fatal, Paz memang kembali terbelit masalah. Hobinya berjudi membuatnya bangkrut. Dalam semalam, dia pernah menghabiskan USD 200 ribu. Selain itu, Paz juga pernah ditahan polisi karena beberapa kali kedapatan mabuk hingga melewati batas.
Untuk Bleed for This ini, Paz kabarnya mendapat honor USD 100 ribu karena mengizinkan kisah hidupnya diangkat ke layar lebar. Meski demikian, masa kelamnya sebagai penjudi dan tukang mabuk tidak akan ditampilkan. Film berdurasi 117 menit ini hanya menyoroti kisah Paz pasca kecelakaan hingga comeback luar biasanya ke ring tinju.
Sang sutradara, Ben Younger, menyatakan Bleed for This memang bertujuan untuk memberi inspirasi. Jadi, sisi negatif Vinny Paz sengaja tidak dimunculkan. Dia ingin para penonton merasakan hal yang sama dengannya, melihat sang tokoh utama bangkit dari keterpurukan demi sesuatu yang dicintainya.
Selain Miles Teller, aktor tenar lainnya yang bermain di film rilisan Open Road ini adalah Aaron Eckhart. Pemeran pelatih Vinny Paz, Kevin Rooney, itu mengaku sempat sedikit tertekan karena harus memerankan karakter berdasarkan kisah nyata, dan orangnya masih hidup. Bahkan, proses syuting juga dilakukan di tempat di mana mereka tinggal.
Setelah tayang perdana di 43rd Annual Telluride Film Festival di Colorado, Amerika Serikat pada 2 September 2016 yang lalu, Bleed for This mendapat sambutan hangat. Begitu juga setelah diputar di Busan International Film Festival di Korea Selatan, akting Miles Teller berhasil memukau para penonton. Bahkan, ada yang menjagokannya masuk nominasi Piala Oscar, meski akhirnya tidak kesampaian.
Sejumlah situs dan kritikus juga memberi rating yang cukup tinggi. Sayangnya, review positif tersebut tidak diikuti kesuksesan secara box office. Film berbujet USD 6 juta ini hanya mampu mengumpulkan pemasukan USD 5,5 juta secara global, alias tidak balik modal. Bleed for This tidak berdaya menghadapi Fantastic Beasts and Where to Find Them yang dirilis bersamaan di Amerika Serikat pada bulan November 2016 yang lalu.
***
Bleed for This
Sutradara: Ben Younger
Produser: Bruce Cohen, Emma Tillinger Koskoff, Chad A. Verdi, Noah Kraft, Pamela Thur, Ben Younger
Penulis Skenario: Ben Younger
Pengarang Cerita: Pippa Bianco, Angelo Pizzo, Ben Younger
Pemain: Miles Teller, Aaron Eckhart, Katey Sagal, CiarĂ¡n Hinds, Ted Levine
Musik: Julia Holter
Sinematografi: Larkin Seiple
Penyunting: Zac Stuart-Pontier
Produksi: Bruce Cohen Productions, Magna Entertainment, Sikelia Productions, The Solution Entertainment Group, Verdi Productions, Younger Than You
Distributor: Open Road Films
Durasi: 117 menit
Budget: USD 6 juta
Rilis: 2 September 2016 (Telluride), 18 November 2016 (Amerika Serikat), 1 Februari 2017 (Indonesia)
Ratings
IMDb: 6,9/10
Rotten Tomatoes: 71%
Metacritic: 62/100
CinemaScore: A-
No comments:
Post a Comment