Pamor Mel Gibson sebagai aktor laga memang sudah menurun. Bintang franchise Mad Max itu akhir-akhir ini lebih banyak berkutat di bidang penyutradaraan. Meski demikian, kemampuannya sebagai pemain film action bukan berarti ikut memudar.
Bisa dibilang, tokoh utama franchise Lethal Weapon itu mirip anggur. Semakin tua, Mel Gibson semakin matang. Hal tersebut bisa kita nikmati dalam film laga terbarunya, Blood Father. Yang kabarnya mirip-mirip dengan franchise Taken, yang juga diperankan oleh aktor gaek, Liam Neeson.
Film action thriller yang disutradarai oleh Jean-Francois Richet tersebut diadaptasi dari novel berjudul sama karya Peter Craig. Mengisahkan tentang seorang pria bernama John Link (Mel Gibson), yang baru saja keluar dari penjara dan menjadi tukang tattoo di karavan miliknya. Setelah lama berpisah, John akhirnya dapat bertemu dengan putri kesayangannya, Lydia (Erin Moriarty).
Meski demikian, kebahagiaan mereka tak berlangsung lama. Gadis ababil tersebut ternyata sedang diburu dan bakal dibunuh oleh mafia narkoba asal Meksiko. Dia diduga mengetahui uang mereka yang dicuri oleh pacarnya. Sebagai seorang ayah, tentu saja John berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan Lydia dari rencana pembunuhan tersebut.
Jika melihat trailernya, Blood Father diwarnai oleh pemandangan gurun pasir dengan berbagai ledakan dahsyat, pertarungan brutal, tembak-tembakan, serta aksi kejar-kejaran menggunakan mobil dan moge (motor gede). Bahkan, kabarnya, lebih dari separuh bagian film bakal dipenuhi oleh adegan laga yang menegangkan.
Film berdurasi 88 menit ini sebenarnya sudah memulai proses produksi sejak 28 Maret 2014 dan syuting berlangsung selama bulan Juni 2014 di Albuquerque, New Mexico. Namun, baru dirilis pada 21 Mei 2016 di Festival Film Cannes.
Mel Gibson, awalnya, mengaku canggung untuk ikut bermain dalam Blood Father. Dia tidak mau hanya sekadar tampil untuk memenuhi kerinduan para fans yang sudah lama tidak menikmati aksinya dalam film laga. Sejak tahun 2006, bintang Braveheart (1995) ini memang lebih banyak berkutat di belakang layar sebagai sutradara.
Meski demikiam, keputusan Mel untuk terlibat dalam Blood Father terbukti tepat. Sejak dirilis pada 12 Agustus 2016, sejumlah situs review memberi rating positif. Tidak hanya menyajikan action thriller, film buatan Why Not Productions dan Wild Bunch ini dianggap menyelipkan pesan moral bahwa orang tua harus sekuat tenaga melindungi anaknya dari bahaya narkoba.
Hanya saja, meski mendapat kritik positif, setelah sebulan dirilis, Blood Father hanya meraup pemasukan USD 1 juta saja. Di Indonesia, yang baru tayang bulan September ini, juga cuma sedikit bioskop yang memutarnya. Padahal, ini adalah film action thriller yang kabarnya cukup berkualitas. Sayang sekali.
***
Blood Father
Sutradara: Jean-Francois Richet
Produser: Chris Briggs, Peter Craig, Pascal Caucheteux, Sebastien K. Lemercier
Penulis Skenario: Peter Craig
Berdasarkan: Blood Father by Peter Craig
Pemain: Mel Gibson, Erin Moriarty, Diego Luna, Michael Parks, William H. Macy
Musik: Sven Faulconer
Sinematografi: Robert Gantz
Editor: Steven Rosenblum
Produksi: Why Not Productions, Wild Bunch
Distributor: SND Films, Lionsgate (Amerika Serikat)
Durasi: 88 menit
Rilis: 21 Mei 2016 (Cannes), 12 Agustus 2016 (Amerika Serikat), 16 September 2016 (Indonesia)
Ratings
IMDb: 6,7
Rotten Tomatoes: 87%
Metacritic: 67
No comments:
Post a Comment